Segelas Teh Hangat dan Bunga Telang

Oleh rfq
0 Komentar

Buenas Tardes Amigo ! Semoga dalam keadaan sehat selalu para pembaca rakyat.id.

Menjadi bunga dengan “Keindahan” serta manfaatnya, merupakan bentuk alamiah dari proses perubahan warna lalu tersajikan bersama,

dinikmati,  dalam berbagai macam kebutuhannya. Indah tidak hanya dalam bentuk kita melihatnya saja, menyentuhnya, memetiknya, menjemurnya, membersihkan lalu meminum air birunya, bunga itu tetap indah terlihat. Campuran warna biru, putih, hijau. Bermekaran di pagi hari, lalu tertidur di waktu siang hari. Ada juga beberapa bunga bersembunyi, tetap berbunga penuh, jaga kecantikan pesona bunganya, jenis tumbuhan ini tersebar di daerah tropis. 

Dalam penyebarannya dibantu oleh serangga, banyak di negara lain juga menggunakan bunga telang ini sebagai campuran makanan, minuman, pengobatan. Tidak sedikit pula menggunakan bunga ini sebagai hiasan kreasi warna makanan sebagai sesuatu hal baru di dunia kuliner pada khususnya. Sensasi ketika anda mendapatkan makanan dan minuman menggunakan daun telang sebagai campurannya. 

Pastinya akan membuat anda senang bercampur ekspresi. Kalau saya lebih suka mencampurnya sebagai teh dan menggunakan air berbunga biru itu untuk menanak nasi, perubahan mempunyai cerita tersendiri. 

Tidak menjadi rahasia lagi bahwa “perubahan warna” merupakan sifat alamiah dan organik. Berubah bentuk kekuatan isi, daya tarik, serta kemanfaatan. Tidak hanya bunga Telang yang bisa mendapatkan “No Viral No Justice”. Tetapi itu adalah kegiatan gerak dengan berbagai macam kejadian, unsur, tersirat serta tersurat jelas, bermanfaat bagi orang banyak. 

Tertulis 13 Tuntutan demonstran, berubah warna biru dan putih menjadi kesatuan, bergerak, bersuara, bersolidaritas, mengikat satu sama lain dan terpadukan dengan konsep bersama.

Para demonstran melakukan dengan damai, berani, terarah, punya tujuan dan keinginan bersama. Lalu tersajikan dalam catatan resep menu pergerakan yang kelak akan selalu menjadi catatan sejarah dalam perubahan warna demokrasi.

Pertanyaannya, apakah tanggapan pergerakan itu menjadi terdengar, terperhatikan, terpedulikan, terurai rasa perbedaan , mengikat,  kebebasan berdemokrasi ?.

Tanpa berdebat kemudian, semakin anda tambahkan dengan air panas ke dalam gelas anda, warna bertambah pekat, gelap, keras, semakin terlihat karakter kekuatan warnanya, mencair, memenuhi bentuk, serta menuju tempat perubahan warna itu terjadi. Tetapi mereka membawa pesan untuk anda sikapi, minum dari mulut anda lalu ungkapkan kepada para pengunjuk rasa.  Semoga akhir dan awal, jumpa serta perpisahan, putih menjadi biru, bergerak dan tidak, intinya tetap ada dalam prosesnya.

BACA JUGA : rakyat.id/epidemi-demokrasi/

Memerlukan lagi untuk bersikap menerima hal tersebut, kekuasaan , korupsi, kolusi dan  nepotisme, program, aturan, setidaknya berpihak akan menjadi senjata makan tuan. Tertulis jelas di setiap menu-menu masakan warung kecil sampai datang orang-orang berkumpul menggunakan bahasa serapah untuk mereka .

Penulis :[Moc]


[rakyat.id]

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website. Silahkan enable adblocker anda untuk tetapmendukung Suara Kami Tetap Independen