Tokoh Pria

1. Euclid (Yunani Kuno, sekitar 300 SM)
   Euclid sering disebut “Bapak Geometri.” Kontribusi terbesarnya adalah Elements, sebuah karya monumental yang merangkum pengetahuan geometri pada masanya. Buku ini memperkenalkan pendekatan aksiomatik—membangun teorema dari aksioma dasar—yang menjadi fondasi matematika modern. Teorema seperti hubungan sisi segitiga (yang kemudian dikaitkan dengan Pythagoras) juga dibahas secara sistematis olehnya.
2. Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi (Persia, 780–850)
   Al-Khawarizmi dikenal sebagai “Bapak Aljabar.” Dalam karyanya Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala, ia memperkenalkan metode sistematis untuk menyelesaikan persamaan linier dan kuadrat. Ia juga mempopulerkan angka nol dan sistem bilangan Hindu-Arab yang kita gunakan saat ini. Istilah “aljabar” dan “algoritma” berasal dari namanya, mencerminkan pengaruhnya yang luas.
3. Isaac Newton (Inggris, 1643–1727)
   Newton, bersama Leibniz, mengembangkan kalkulus, alat matematika yang merevolusi fisika dan teknik. Kontribusinya meliputi teorema binomial, hukum gerak, dan gravitasi universal, yang semuanya didukung oleh perhitungan matematis canggih. Buku Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica menjadi tonggak sejarah ilmu pengetahuan.
4. Carl Friedrich Gauss (Jerman, 1777–1855)
   Dijuluki “Pangeran Matematika,” Gauss memberikan kontribusi besar dalam teori bilangan, aljabar, dan statistik. Ia membuktikan Teorema Dasar Aljabar (setiap polinomial memiliki akar) dan mengembangkan distribusi normal (kurva Gauss), yang fundamental dalam statistik modern.

 

BACA JUGA :  10-tokoh-olahraga-dunia-inspirasi-untuk-penggemarnya

Tokoh Wanita

1. Hypatia (Alexandria, 360–415)
   Hypatia adalah matematikawan wanita pertama yang tercatat dalam sejarah. Ia mengajar dan menulis tentang geometri, aljabar, dan astronomi. Kontribusinya termasuk komentar atas karya Apollonius tentang konis dan Diophantus tentang persamaan Diophantine, yang memengaruhi perkembangan aljabar awal. Ia juga membantu mengembangkan alat seperti astrolab.
2. Emmy Noether (Jerman, 1882–1935)
   Noether dianggap sebagai salah satu matematikawan terhebat abad ke-20. Ia mengembangkan teori cincin dan ideal dalam aljabar abstrak, yang menjadi dasar aljabar modern. Teorema Noether, yang menghubungkan simetri dalam fisika dengan hukum kekekalan, sangat berpengaruh dalam fisika teoretis. Albert Einstein memujinya sebagai “jenius matematika kreatif paling signifikan.”
3. Ada Lovelace (Inggris, 1815–1852)
   Lovelace dikenal sebagai “programmer pertama di dunia.” Dalam catatannya tentang Mesin Analitik Charles Babbage, ia menulis algoritma pertama yang dimaksudkan untuk diproses mesin—cikal bakal pemrograman komputer. Ia juga memprediksi bahwa mesin bisa melampaui perhitungan sederhana, menuju aplikasi kreatif seperti musik.
4. Katherine Johnson (Amerika Serikat, 1918–2020)
   Johnson adalah matematikawan di NASA yang menghitung lintasan roket dan orbit pesawat ruang angkasa, termasuk misi Apollo 11 yang mendaratkan manusia di Bulan. Keahliannya dalam geometri analitik dan perhitungan manual sangat penting di era sebelum komputer modern mendominasi.