Ringkasan Artikel
Karena memahami jumlah elemen di Bumi dan bagaimana elemen baru terciptaberarti kita menyelami dasar dari kimia, fisika nuklir, dan asal mula alam semesta. Mari kita bahas secara rinci
1. Jumlah Elemen di Bumi Saat Ini
Secara resmi, hingga tahun 2025, tabel periodik unsur memiliki 118 elemen yang telah dikenali dan dikonfirmasi oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC).
Klasifikasi umumnya:
| Jenis Elemen | Contoh | Jumlah kira-kira |
|---|---|---|
| Logam | Besi (Fe), Emas (Au), Tembaga (Cu) | ±90 |
| Non-logam | Oksigen (O), Karbon (C), Nitrogen (N) | ±20 |
| Metaloid (setengah logam) | Silikon (Si), Boron (B) | ±7 |
| Elemen sintetis (buatan manusia) | Neptunium (Np), Plutonium (Pu), Oganesson (Og) | ±24 |
Sekitar 94 unsur ditemukan alami di Bumi, sisanya 24 dibuat secara sintetis di laboratorium melalui reaksi nuklir.
⚛️ 2. Bagaimana Elemen Baru Dapat Diciptakan
Elemen baru tidak bisa dibuat melalui reaksi kimia biasa, karena itu hanya melibatkan elektron.
Untuk menciptakan elemen baru, kita harus mengubah inti atom (proton dan neutron) — yaitu reaksi nuklir.
Cara utama menciptakan elemen baru:
a. Fusi Nuklir (Nuclear Fusion)
-
Dua inti atom ringan (seperti hidrogen) bergabung membentuk inti yang lebih berat.
-
Contoh di bintang:
4H → He + energi
Proses ini menciptakan helium dari hidrogen. -
Di laboratorium, ilmuwan mencoba meniru reaksi bintang untuk membuat elemen baru.

Proses Terbentuknya Elemen Baru
b. Fisi Nuklir (Nuclear Fission)
-
Inti atom berat (seperti uranium-235) dipecah menjadi dua inti lebih kecil dan partikel lain.
-
Kadang, hasilnya berupa unsur baru (biasanya radioaktif).
c. Tumbukan Partikel di Akselerator (Particle Accelerator Collisions)
-
Ini cara yang paling umum untuk menciptakan elemen sintetis superberat (melebihi uranium, Z > 92).
-
Prosesnya:
-
Sebuah inti atom berat ditembak dengan ion unsur lain menggunakan akselerator partikel.
-
Jika berhasil bergabung, mereka membentuk inti baru — elemen baru.
-
Biasanya umur hidupnya sangat singkat (milidetik hingga detik) sebelum meluruh.
-
Contoh:
Elemen Oganesson (Og, nomor atom 118) dibuat dengan menembakkan inti Kalsium-48 (Ca) ke Kurikium-249 (Cf).
Reaksinya:Ca (20 proton) + Cf (98 proton) → Og (118 proton) + 3 neutron
3. Tantangan Menciptakan Elemen Baru
-
Stabilitas rendah: Elemen superberat sangat tidak stabil dan cepat meluruh menjadi unsur lain.
-
Energi tinggi diperlukan: Butuh akselerator besar seperti di Dubna (Rusia), Darmstadt (Jerman), atau Lawrence Berkeley Lab (AS).
-
Deteksi sulit: Kadang hanya satu atom elemen baru berhasil dibuat, lalu langsung hancur dalam sepersekian detik.
4. Pembentukan Elemen di Alam Semesta
Selain buatan manusia, elemen juga terbentuk secara alami melalui:
-
Fusi nuklir di bintang → menciptakan unsur hingga besi (Fe).
-
Supernova (ledakan bintang) → menciptakan unsur berat seperti emas (Au), uranium (U), dan platina (Pt).
-
Tumbukan bintang neutron → menghasilkan elemen superberat langka.
Artinya: Setiap atom emas di perhiasanmu dulunya berasal dari bintang yang meledak miliaran tahun lalu.
Kesimpulan
| Aspek | Penjelasan |
|---|---|
| Jumlah Elemen Dikenal | 118 (94 alami, 24 sintetis) |
| Cara Membuat Elemen Baru | Reaksi nuklir: fusi, fisi, tumbukan partikel |
| Sumber Alamiah Elemen | Proses di bintang, supernova, dan tumbukan bintang neutron |
| Tujuan Pembuatan Elemen Baru | Meneliti batas stabilitas atom, memahami gaya nuklir, dan aplikasi energi nuklir |
Kalimat kunci untuk mengingat:
“Atom adalah blok bangunan alam semesta, dan elemen adalah variasi bentuknya.”
[rakyat.id]