Rakyat.id – Denpasar, (25 September 2021) – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan pasar rakyat
memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dari penularan Covid-19 sehingga dapat
menggerakan ekonomi. Untuk itu, Kementerian Perdagangan akan melakukan uji coba penerapan
protokol kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat.
Hal ini yang disampaikan Mendag Lutfi saat meninjau Pasar Badung, Denpasar, Bali pada hari ini,
Sabtu (25/9). Peninjauan didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, Wakil
Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana, dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
“Ada beberapa pasar rakyat yang akan diuji coba dengan memperhatikan tingkat vaksinasi pedagang
dan pengelola pasar rakyat,” ujar Mendag Lutfi.
Mendag Lutfi melanjutkan, terdapat beberapa pertimbangan pelaksanaan uji coba implementasi
aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat. Di antaranya, pedagang dan pengelola pasar rakyat sudah
tervaksin 100 persen. Selain itu, pasar rakyat telah menerapkan protokol kesehatan sesuai
rekomendasi Kemendag. Pada pasar rakyat juga memiliki akses pintu masuk dan keluar yang dapat
dikontrol pengelola, serta memiliki standar operasional prosedur (SOP) dalam penerapan protokol
kesehatan dan menyediakan sumber daya manusia dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi.
“SOP PeduliLindungi sangat penting agar dapat berdampingan dengan Covid-19 karena pandemi ini
tidak akan cepat selesai dan kegiatan ekonomi dapat berjalan kembali,” ucap Mendag Lutfi.
Berdasarkan usulan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), implementasi aplikasi
PeduliLindungi akan diuji coba di enam pasar yaitu Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta),
Pasar Baltos (Kota Bandung), Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam
Sutera (Kota Tangerang), dan Pasar Wonodri (Kota Semarang). Keenam pasar tersebut telah
mendapat QR Code dari Kementerian Kesehatan.
Menurut Mendag Lutfi,” kesuksesan implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat sangat
tergantung pada kesadaran dan peran aktif masyarakat terhadap pengendalian Covid-19 serta
kesiapan SDM pengelola pasar rakyat, khususnya dalam sosialisasi, pemeriksaan, dan pemantauan
penerapan aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, diperlukan kesiapan sarana prasarana pencegahan
Covid-19 di pasar rakyat, seperti fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, dan masker”.
Berdasarkan survei yang dilakukan Kemendag, tingkat vaksinasi pedagang pasar secara nasional
mencapai 62 persen. Sementara di Pasar Badung tingkat vaksinasi pedagang dan pengelola telah
mencapai 100 persen dengan skor indeks pengendalian Covid-19 sebesar 69.
“Adanya penerapan aplikasi PeduliLindungi serta vaksinasi pedagang dan pengelola pasar yang
mencapai 100 persen, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan keamanan bagi konsumen
berbelanja kembali ke pasar rakyat serta meningkatkan omzet para pedagang pasar,” kata Mendag
Lutfi.
Pada kunjungan ke Pasar Badung, Mendag Lutfi juga meninjau harga barang kebutuhan pokok
(bapok). Menurut Mendag Lutfi, harga bapok di Bali terkendali.
“Beberapa harga bapok bahkan, lebih rendah dari harga rata-rata nasional dan cenderung turun.
Dengan penerapan protokol kesehatan nantinya, daya beli masyarakat akan terangkat sehingga
pasar rakyat ramai kembali dan kegiatan ekonomi berjalan lebih baik lagi,” pungkas Mendag Lutfi.
Berdasarkan hasil pantauan, harga beras medium tercatat Rp9.625, beras premium (Rp11.667), gula
pasir (Rp12.500), minyak goreng kemasan sederhana (Rp11.000), daging sapi (Rp97.500), daging ayam
ras (Rp37.667), telur (Rp21.600), bawang merah (Rp21.333), serta bawang putih (Rp22.667).
Sumber & Foto : (KEMENDAG RI).
[RID/fiq]