Buenos Dias Amigo !
Pilihan rujak dari berbagai daerah serta namanya merupakan identifikasi wilayah dari mana asal rasa, campuran, kesegaran dan penggunaan beraneka bumbu. Merupakan sifat alamiah dari rujak ketika “sambal gula” dengan cabai merupakan kesatuan proses dalam pembuatannya. Banyak aneka buah menjadi salah satu pilihan, apabila anda tidak suka dengan rujak yang bercampur bahan hewani. Tentunya tidak menjadi masalah karena itu merupakan perbedaan rasa dan penglihatan saja, tetapi ketika keinginan mencoba datang pastinya akan tergerak juga mulut menerima rasa terbaru sebagai pengingat rasa.
Bukan perbedaan dan siapa yang paling hebat dalam menentukan rujak mana terenak , terfavorit, atau terlucu dalam rasa. Daya tarik rujak menjadi pilihan para penggemar fanatik, segar, sehat, bikin berkeringat, kerja sama, saling berbagi, pedas, obrol, tertawa dan mau mencobanya kembali. Silahkan Anda tambahkan sendiri menurut persepsi masing-masing ?.
Ramuan pengingat menjadi begitu penting, ketika semuanya dilakukan bersama, apakah Anda ingat waktu kekurangan beberapa jenis buah-buahan untuk pelengkap rujaknya ?.
Lalu dengan mudahnya, mencari semuanya itu di kebun-kebun entah punya siapa pemiliknya dan ada pemilik. Tidak segan-segan meminta izin untuk meminta serta kemudian berbagi hasil rujakan dengan pemilik. Terkadang sekantong jambu air berlebih dibagi untuk di bawa pulang, sebagai upah jasa memetik naik ke atas pohon.
Kalian pikir mudah ketika pohon mangga siap panen petik itu untuk dinaiki, banyak semut, batang besar dan tentu binatang penyengat tawon biasa bersarang di sana. Jaminan pasti, para lebah akan memberikan oleh-oleh tak terlupakan untuk Anda.
BACA JUGA : Peran Perempuan Budaya Integritas Pencegahan Korupsi | Rakyat.id
Tidak menjadi rahasia umum kata rujak dan sepotong kue kering merupakan berbeda makna, sindiran dan kebutuhan. Semua itu sama, akan membuat para penerimanya senang, lalu mengucapkan terima kasih. Seperti kata “bagi-bagi kue” terdengar lantang, biasa diartikan, memaklumi tetapi mempunyai arti berbeda.
Mungkin akan sangat berbeda dengan apa yang sedang kita pikirkan sendiri saat ini, artinya ada pada diri kita sendiri?.
Banyak sekali permasalahan kata tersebut, membuat banyak orang tersandung kasus kriminal, finansial , kekuasaan , nepotisme dan sektor korupsi. Menyantap dengan rakus, sampai serpihan kue-kue terjatuh, celemotan di mulut dan terselip diantara gigi-gigi depan. Tanpa memikirkan kalori, tetapi mendapatkan jeruji besi. Hukuman itu pasti akan datang, tapi bagaimana cerita, jalan kedatangan, proses tindakan, melalui peristiwa bagaimana, itu merupakan latar belakang kejadian misteri dunia “bagi-bagi kue” ?.
Bukan lagi ruang tertutup, ketika membungkus kebahagiaan dengan “bagi-bagi kue” kekuasaan ketika negara tidak dalam keadaan sedang belajar menata, mengeja kata ajaib yaitu, rakyat sejahtera, rakyat bahagia, rakyat berpendidikan dan rakyat hidup terjamin oleh aturan.
Tanpa berdebat, melepaskan pilihan warna, rasa, tekstur, kemasan dan juga beragam misterius bahan pendamping makanan atas nama rujak. Hal yang tidak akan terlupakan itu adalah kenikmatan mendapatkannya, pasti akan berbeda pada setiap kenangannya. Berbicara, berselera tidak hanya pada kata rujak saja.
Tetapi kata “Korupsi” juga sering menjadi bahan “rujakan”yang akan ranum untuk berbagi kepada para penggemar fanatik garis keras, setiap komoditas, individu, komunitas kekuasaan dan juga orang biasa – biasa saja. Susah menolak pengikat kata “rujakan korupsi” karena berhubungan dengan sesuatu yang tidak lelah, enak, cepat, berjejaring, dan menjanjikan sesuatu hal kesepakatan bersama.
Penulis: [Moc]
[rakyat.id]
1 Komentar
This is a very good tips especially to those new to blogosphere, brief and accurate information… Thanks for sharing this one. A must read article.
https://www.droversointeru.com