Debu Jalanan

Oleh rfq
0 Komentar 0 minutes Baca
rakyat punya cerita

Lelah datang tak kenal waktu, amarah, kesal, luka, hitungan angka kehidupan

Tak kuat harapan datang mengikis impian suram, celoteh sang bulan pada bintang membawa surat cinta, tak lagi laku berbaring kaku

Bibir tipis sekarang hancur berdarah, robek, terasa sakit berucap rindu. Terkapar dalam bius asmara sesat tak berucap

Entah siapa dalang menjadi wayang, tertidur pulas tak memejamkan mata. Suara musik gamelan, irama pengantar ruang kenyataan.

Sinar dunia tak pernah berhenti dengan air mata, darah dari cerita selalu bertekuk lutut pada cahaya kehidupan

Bukan menunggu mati, menjalankan pesan tersaji di meja makan

Diam

Sunyi

Dingin

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website. Silahkan enable adblocker anda untuk tetapmendukung Suara Kami Tetap Independen