Sajak

Kemana Kota!

Mulut manis menggumbar kata surga

Tapi ini baru melewati batas dunia

Hanya perintah dan janji kata-kata

Tapi Tak mampu untuk bekerja

Lewat baju seragam ingin mengatur Kota

Tapi entah kenapa sering tidak berkaca

Lupa dengan sejarah serta teman sebaya

Terus berlari mengejar laju polusi udara

Sudahlah, ini tentang kerja sama

Kami tidak lagi buta

Kami sekarang menagih realita kota

Sebelum mati terinjak luka

Sebelum hidup terbentur lubang jalan Raya

Sebelum bergerak sesak dalam himpitan ketiak keringat

Berita Terkait