Sajak

New Normal ?

0Points

Pilihanmu jalan terus

Tertulis dalam puisi

Berhentipun harus untuk saat ini

Mundurpun tidak berarti hancur

Apakah masih punya keyakinan?

Pengabdian?

Satu meja satu dengan para pembunuh hutan

Lautan

Dan lingkungan

Manusia kini bukan lagi menatap layu, tidak ditepi jalan

Mereka sekarang berkuasa dalam kedudukan

Mengatur rencana untuk kehidupan lainnya

Kemarin baru saja air bandang

Gunung meletus

Alam di obrak-abrik

Mencari emas serta isinya

Sekarang epidemi wabah

Merudung pagi hingga esok hari

Entah kapan berhenti

Sudah tidak ada lagi kata merdeka

Jadilah orang kaya serta berkuasa

Mengikir sejarah membutakan fakta

Sekarang hening

Menjaga jarak

Dalam ciuman persahabatan

Pelukan kasih sayang

Ciuman penghormatan

Mereka bilang new normal

New yang tak terllihat baru

Normal tak seperti nyata

Berjarak

Lalu menatap

Luka

Tangisan

Kematian

Harapan baru

Rindu

[fiq/RID]

Berita Terkait

Penyair

Bunga dan Tembok seumpama bunga kami adalah bunga yang tak kaukehendaki tumbuh engkau…

Selengkapnya Loading...Tidak ada Lagi artikel