Panama Paper | Mossack Fonseca |

Panama Papers bukan sebenarnya “perusahaan”, melainkan kebocoran dokumen besar yang membongkar jaringan perusahaan bayangan (offshore companies) yang digunakan oleh tokoh-tokoh dunia untuk menyembunyikan kekayaan, menghindari pajak, atau bahkan mencuci uang.
Mari saya jelaskan secara lengkap dan sistematis:

️ Apa itu Panama Papers?

Panama Papers adalah kumpulan sekitar 11,5 juta dokumen rahasia yang bocor dari firma hukum Mossack Fonseca, sebuah kantor hukum yang berbasis di Panama City. Dokumen ini dibocorkan pada 3 April 2016 oleh Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (ICIJ).

Siapa Mossack Fonseca?

• Mossack Fonseca adalah firma hukum dan penyedia jasa korporasi offshore, berdiri tahun 1977 oleh Jürgen Mossack (pengacara asal Jerman) dan Ramón Fonseca Mora (pengacara asal Panama).

• Mereka membantu klien mendirikan ribuan perusahaan di negara-negara surga pajak (seperti British Virgin Islands, Seychelles, Cayman Islands, dll).

• Tujuannya sering disebut sebagai “manajemen aset internasional”, tetapi banyak di antaranya digunakan untuk:

  • menyembunyikan kepemilikan aset,

  • menghindari pajak,

  • atau mencuci uang hasil kejahatan.

Bagaimana mekanisme kerjanya

1. Klien kaya (individu atau perusahaan besar) meminta Mossack Fonseca mendirikan perusahaan di “tax haven”.

2. Nama asli pemilik tidak tercatat publik, karena menggunakan nominee directors (direktur pinjaman).

3. Perusahaan itu kemudian menyimpan dana, properti, saham, atau aset lainnya di luar negeri.

4. Aset tersebut tampak legal karena tercatat atas nama perusahaan “bersih” di negara bebas pajak.

➡️ Jadi uang hasil korupsi, suap, atau penggelapan pajak tampak seperti hasil investasi sah.

Skala global Panama Papers

• Bocoran berisi data dari 214.000 perusahaan cangkang (shell companies) di lebih dari 200 negara.

• Terlibat lebih dari 140 tokoh politik, pengusaha, selebritas, dan pejabat publik dari berbagai negara.

Mengapa Mossack Fonseca bisa menjadi “besar”

1. Lokasi strategis di Panama
   Panama dikenal sebagai pusat keuangan bebas pajak dan memiliki undang-undang yang melindungi kerahasiaan bank.

2. Layanan efisien & legalitas formal
   Mereka mendirikan perusahaan “siap pakai” (ready-made companies) hanya dalam beberapa hari dengan sistem administrasi yang sangat rapi.

3. Jaringan global
   Mossack Fonseca bekerja sama dengan bank internasional, pengacara, dan konsultan pajak di seluruh dunia.

4. Klien elit dan pemerintahan
   Banyak kliennya adalah politisi, bangsawan, atau perusahaan multinasional besar — sehingga reputasinya terus tumbuh (meskipun sebagian karena praktik tersembunyi).

Dampak kebocoran Panama Papers

1. Pengunduran pejabat tinggi dunia, seperti Perdana Menteri Islandia.

2. Penyelidikan pajak dan korupsi internasional di banyak negara.

3. Tekanan besar terhadap sistem keuangan global untuk meningkatkan transparansi.

4. Munculnya reformasi: negara-negara G20 dan OECD memperketat aturan beneficial ownership dan anti-money laundering (AML).

5. Mossack Fonseca akhirnya tutup tahun 2018 setelah kehilangan kredibilitas global.

Kesimpulan