203
Hola ! Pembaca Rakyat.id, semoga dalam keadaan baik selalu. Pada kesempatan ini kamit akan membaca bersama terkait, tokoh pemain teater dunia, materi pertunjukan dan sejarahnya. Semoga suka.
Berikut adalah daftar beberapa pemain teater wanita terkenal di dunia, tahun pertunjukan signifikan mereka, dan materi pertunjukan yang mereka bawakan, berdasarkan informasi yang tersedia:
-
Lucrezia Di Siena
-
Asal: Italia
-
Tahun: 1564
-
Materi Pertunjukan: Tidak ada catatan spesifik tentang judul pertunjukan, tetapi ia tampil dalam tradisi Commedia dell’Arte, sebuah teater improvisasi Italia yang menggunakan karakter stok seperti Innamorata (wanita muda yang sedang jatuh cinta). Pertunjukan ini mengandalkan dialog spontan, komedi fisik, dan skenario longgar tentang cinta, kecemburuan, atau intrik.
-
Konteks: Diakui sebagai aktris wanita Italia pertama yang terkenal, namanya tercatat dalam perjanjian pemeran pada 10 Oktober 1564. Commedia dell’Arte memungkinkan wanita tampil di panggung, berbeda dengan tradisi Eropa lain pada masa itu.
-
-
Vincenza Armani
-
Asal: Italia
-
Tahun: Sekitar 1565–1569
-
Materi Pertunjukan: Ia dikenal dalam Commedia dell’Arte, memerankan peran Prima Donna (aktris utama wanita) dalam skenario komedi yang melibatkan romansa, tipuan, dan konflik sosial. Salah satu pertunjukan yang terkait adalah drama improvisasi dengan karakter seperti Colombina atau Isabella.
-
Konteks: Bersama Barbara Flaminia, Vincenza adalah salah satu aktris wanita pertama yang dokumentasinya terkenal di Eropa. Ia dianggap sebagai sripanggung (bintang panggung) pada masanya.
-
-
Ellen Terry
-
Asal: Inggris
-
Tahun: 1878–1910 (puncak karier)
-
Materi Pertunjukan:
-
1878: Memerankan Ophelia dalam Hamlet karya William Shakespeare di Lyceum Theatre, London.
-
1888: Memerankan Lady Macbeth dalam Macbeth karya Shakespeare, disutradarai oleh Henry Irving.
-
1906: Memerankan Imogen dalam Cymbeline Shakespeare.
-
-
Konteks: Ellen Terry adalah aktris teater terkemuka era Victoria, terkenal karena interpretasi emosional dan penampilan dalam drama Shakespeare. Ia bekerja erat dengan Henry Irving dan dianggap sebagai salah satu aktris terbaik Inggris pada abad ke-19.
-
-
Sarah Bernhardt
-
Asal: Prancis
-
Tahun: 1872–1910 (puncak karier)
-
Materi Pertunjukan:
-
1872: Memerankan Ruy Blas dalam drama karya Victor Hugo di Comédie-Française, Paris.
-
1880: Memerankan Marguerite Gautier dalam La Dame aux Camélias karya Alexandre Dumas fils, yang menjadi peran ikoniknya.
-
1899: Memerankan Hamlet dalam adaptasi Hamlet karya Shakespeare, sebuah peran laki-laki yang kontroversial pada masa itu.
-
-
Konteks: Dijuluki “Divine Sarah,” Bernhardt adalah aktris teater paling terkenal di dunia pada akhir abad ke-19. Ia dikenal karena suara emasnya, ekspresi dramatis, dan kemampuan memainkan peran lintas gender.
-
-
Eleonora Duse
-
Asal: Italia
-
Tahun: 1890–1910 (puncak karier)
-
Materi Pertunjukan:
-
1893: Memerankan Nora dalam A Doll’s House karya Henrik Ibsen, sebuah drama realis tentang emansipasi wanita.
-
1902: Memerankan Marguerite Gautier dalam La Dame aux Camélias karya Alexandre Dumas fils, bersaing dengan Sarah Bernhardt.
-
-
Konteks: Duse dikenal karena gaya akting naturalis yang kontras dengan gaya melodramatis Bernhardt. Ia dianggap sebagai pelopor akting modern yang menekankan emosi batiniah.
-
-
Stella Adler
-
Asal: Amerika Serikat
-
Tahun: 1930-an–1940-an
-
Materi Pertunjukan:
-
1931: Tampil dalam The House of Connelly karya Paul Green, diproduksi oleh Group Theatre, sebuah drama tentang konflik kelas di Amerika Selatan.
-
1934: Memerankan Bessie Berger dalam Awake and Sing! karya Clifford Odets, sebuah drama keluarga selama Depresi Besar.
-
-
Konteks: Selain aktris, Adler adalah guru akting terkenal yang mengembangkan teknik berbasis metode Stanislavski. Ia berperan dalam teater realis Amerika yang menekankan isu sosial.
-
Catatan:
-
Informasi spesifik tentang pertunjukan individu, terutama dari abad ke-16, sering kali terbatas karena kurangnya dokumentasi. Commedia dell’Arte, misalnya, bersifat improvisasi sehingga tidak ada naskah tetap.
-
Pemain teater wanita di masa lalu sering menghadapi hambatan sosial, seperti larangan tampil di panggung (misalnya, di Inggris sebelum 1660, peran wanita dimainkan oleh pria). Tradisi seperti Commedia dell’Arte di Italia memungkinkan wanita tampil lebih awal.
Semoga bermanfaat serta menambah motivasi anda dan selamat hari libur.
[rakyat.id]