Jejak Kelapa Sawit Menerobos Suara Hutan

Oleh rfq
0 Komentar

Merayap dalam senyap lalu gelap tak terlihat

Berdiri tegak tak bersuara bising, merobek alam 

Menjaga hasil masuk ke hutan, menjarah isi lalu pulang tak meninggalkan jejak 

Menerobos papan larangan

 

Para penjaga leluhur menatap dari ketinggian

Larangan adat tak berdengung 

Suara alam memanggil roh

Terbawa angin, aroma bunga 

 

Pohon Kelapa Sawit 1848 sampai kini

Entah bagaimana nasibnya di Pantai Guinea

Berdiri mewah di Sungai Liput, Pulau Raja

Mauritius berikan kenangan pada dunia

 

Mesin perusahaan besar mulai takut 

Izin perjanjian tak lagi terpakai lusuh

Dari depan halaman sampai pintu belakang

Tak terbaca, robek, palsu , tergelak di meja diskusi

 

Kata-kata perjanjian melayang, 

Kantong cukong terkembang

Tak cukup disimpan dalam gentong

Penguasa baru hadir berkata lantang

 

Jumlah lahan hijau

Suara îsi hutan

Warna bunga sambut sinar pagi

Para binatang meloncat belajar ilmu beladiri

 

Tak lagi punya tempat 

Tak lagi bersuara 

Tak lagi bergembira

Tak lagi ada peduli

 

Berapa banyak hutan 

Berapa banyak kebun

Berapa banyak pertanian

Berapa banyak jumlah luas pohon kelapa sawit 

 

Musim ke musim , banyak warna berubah menjadi kelam 

Pohon buah hilang menjadi tulisan sejarah

Bunga – bunga menjauh dari indera penciuman

Binatang menjadi fosil, hidup terlantar berdiri tegak memandang tempat tinggal

 

Mereka mati 

Mereka pergi

Mereka kelaparan

Mereka kehilangan 

 

Meninggalkan urutan rantai makanan

Meninggalkan pesan 

Meninggalkan rutinitas alam

Meninggalkan kenangan lalu tak kembali

 

Selamat datang atas nama kesejahteraan 

Selamat datang atas nama produksi

Selamat datang atas nama keuntungan negeri

Selamat datang atas nama kebermanfaatan 

 

Tanda alam tidak selalu berbicara masa depan

Potensial selalu diikuti kata sial

Analisis hanyalah perencanaan angka, selalu bisa mendesis

Perubahan alam, kuasa dan lihat kekuatannya akan datang.

Penulis: [MoC]


[rakyat.id]

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website. Silahkan enable adblocker anda untuk tetapmendukung Suara Kami Tetap Independen