Siaran Langsung & Bersutradara

Oleh rfq
0 Komentar

 

Seluruh Brazil menonton.

sebuah _reality show_ yang disiarkan langsung.

televisi tidak melewatkan satu detail pun, dari sejak si penjahat, pasti laki2 berkulit hitam, menyandera seorang penumpang bus di Rio, di satu pagi tahun 2000.

penyiar membawakannya seolah gabungan siaran pertandingan sepakbola dan perang, dengan sensasi sangat mendebarkan dari final Piala Dunia yang disampaikan dengan nada epic-tragik pendaratan Normandi.

polisi mengepung bus.

di tengah baku tembak panjang, seorang gadis terbunuh.

kerumunan orang di jalan meneriakkan kutukan kepada manusia binatang yang tak sedikitpun menghargai nyawa yang tak berdosa.

akhirnya, setelah empat jam berondongan tembakan dan berbagai drama lainnya, sebuah peluruh dari pihak keamanan merobohkan musuh. polisi memamerkan korbannya, bersimbah darah, ke depan kamera.

setiap orang, ribuan yang hadir dan jutaan yang menonton dari televisi, ingin merajamnya.

polisi membebaskannya dari kerumunan yang marah.

ia digiring ke dalam mobil polisi dalam keadaan hidup. ia keluar dari mobil tercekik.

dalam perjalanan singkatnya menjelajahi dunia, ia menyebut dirinya Sandro de Nascimento, satu dari banyak anak yang tidur di tangga gereja Candelaria suatu malam di tahun 1993, ketika berondongan peluru menembaki mereka. delapan mati.

dari antara penyintas, hampir semua terbunuh tak lama setelahnya.

Sandro beruntung, tetapi ia hanya mengambil cuti.

tujuh tahun kemudian, hukuman atasnya terjadi.

ia telah selalu bermimpi menjadi bintang televisi.

Penulis Buku : (Eduardo Galeano)

Buku: (Mirrors)

Penterjemah : [Wardah]


[Rakyat.id]

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website. Silahkan enable adblocker anda untuk tetapmendukung Suara Kami Tetap Independen