Orek-orek tempe MENEROBOS ATURAN menjadi internasional ketika campuran tahu tidak ikut campur dalam pengolahannya.
KESATUAN pesona rasa asli begitu terasa nikmat, menjadikannya sebagai makanan pendamping untuk segala macam suasana. Apalagi ketika pilihan
bahan panganan untuk diet, mempunyai protein cukup menguntungkan.
Sangat mengejutkan juga kalau pada kenyataannya potongan-potongan kecil ini menjadi persoalan yang tak pernah
selesai pada masa pembuatan. Segala macam jenisnya, tempe orek kering, tempe basah dengan segala jenis tambahan bahan masakan seperti gula, kecap dan bumbu.
Tidak menjadi rahasia bahwa makanan ini ada rasa gurih, manis,menyenangkan menjadi pendamping nasi hangat.
Persoalan masalah tentunya tidak akan menjadi terpotong-potong ketika alam kepercayaan publik terhadap pemegang keadilan ini menjadi terpercaya sesuai dengan semangatnya yaitu [dari, untuk
dan oleh].
Mata internasional memandang tempe orek sebagai potongan makanan berkualitas bukan permasalahan terpotong yang tidak pernah tuntas.
AKSI PERLAWANAN, PROTES dan ketidakpercayaan atas nama rasa,
merupakan taruhan cukup besar bagi penyelenggara kesatuan. Mau di dalam kemasan apapun kalau tidak terselesaikan merupakan sajian
busuk di obrolan meja makan.
Memalukan mengemas permasalahan
Tetapi tidak pernah selesai. Bahkan terulang smapi hayat di kandung
badan. MENGINGAT POTONGAN tempe orek juga bisa seperti potongan
puzzle yang perlu di rangkai rapih sama panjang besar dan kecil kotak-kotaknya.
Tanpa debat, potongan permasalahan itu menyangkut hajat hidup
orang banyak, tidak bisa terpisahkan oleh beraneka rasa, contoh hanya rasa
kemanusiaan, menimbang, menetapkan dan memutuskan cara
aturannya.
MEMPERSIAPKAN di meja makan merupakan tantangan
besar, enak dipandang mata. Menyelesaikannya menjadi kesimpulani ENAK, LEZAT, menjadi kebanggaan diri sendiri, profesionalitas
dan citra di mata internasional.
Penulis : [MoC]
[Rakyat.id]