Anginnya teramat kencang
Ketika langit senja makin kelam oleh mendung hitam
Geloranya begitu hebat
Menuang ngeri di cabang pepohonan
Leonna..
Hingga segelap ini aku belum menemukanmu
Tak kudengar suara dan sapa
Aku mulai menggigil
Mataku perih memicing
Menangkap sinar lampu jalan di muka air
Kemanakan kamu Leonna ?
Pisang goreng buatan ibu sudah mulai dingin
Kesana kemari kubawa dalam tas sekolah
Akan kuberikan buatmu
Ini kesukaanku
Hidungku mulai berair
Berharap tak bersin – bersin
Lalu kambuh asmaku
Raga ini tua sebelum waktunya
Bibir membiru
Jemari terasa kaku
Waktu melambat ketika jalanan mulai lengang
Giris hati tersentuh riung sang bayu
Aku ingin terus hidup Leonna
Aku mau hidup
Setidaknya hingga kuberikan pisang goreng buatan ibu
Leonna…
Leonna..
Dimanakah kamu ?
Pengarang: Christyan Agung